Dilansir Phonearena, Rabu (15/4/2015), evolusi Galaxy S dimulai saat Samsung mengenalkan seri Galaxy S pertamanya pada pertengahan 2010. Handset ini dibekali bentang layar seluas 4 inci WVGA (480 x 800) dan menggunakan prosesor single core.
Setahun kemudian, tepatnya pada 2011, Samsung mengenalkan Galaxy S II dan handset itu menggunakan prosesor dual-core berkecepatan 1.2 GHz. Galaxy S II dibekali bentang layar seluas 4,3 inci dan resolusi sama, WVGA.
Kemudian, pada 2012, Samsung mengenalkan generasi selanjutnya yang bertajuk Galaxy S III. Pada handset ini, Samsung menggunakan prosesor quad-core dan layar seluas 4,8 inci beresolusi 720 piksel.
Sementara, Galaxy S4 yang diperkenalkan pada 2013 menjadi seri Galaxy S pertama yang menawarkan layar beresolusi 1.080 piksel. Resolusi layar tersebut berada pada layar berukuran 5 inci.
Selanjutnya, Galaxy S5 dikenalkan Samsung pada 2014. Galaxy S5 datang dengan bentang layar seluas 5,1 inci beresolusi 1.080 piksel dan bodi antiair. Tak hanya itu, S5 juga dilengkapi dengan fitur menarik lainnya seperti fingerprint dan kamera utama 16 megapiksel.
Tahun ini, Samsung telah meluncurkan perangkat flagship dari lini Galaxy S yakni Galaxy S6 dan S6 Edge, di mana handset tersebut menawarkan bentang layar seluas 5,1 inci QHD (1.440 x 2.560), prosesor octa-core Exynos, RAM 3GB, dan storage 128 GB, serta bodi yang terbuat dari metal dan kaca. Tak seperti Galaxy S6 versi reguler, Galaxy S6 Edge dilengkapi dengan dua layar lengkung pada sisi kanan dan kiri.
No comments:
Post a Comment