Dilansir laman CBC, Kamis (4/2/2015), paten yang diterbitkan oleh U.S. Patent and Trade Office pada Selasa, 31/1/2015, menunjukkan bahwa Apple telah mengembangkan fitur iPhone ini sejak 2011.
"Dalam perwujudan dari penemuan ini, sebuah perangkat mobile dikonfigurasi untuk menangkap gambar, menganalisa gambar untuk mendeteksi wajah pengguna, dan secara otomatis mengunci setelah menentukan wajah pengguna tidak muncul dalam gambar," tulis dokumen resmi paten tersebut.
Pada dasarnya teknologi tersebut akan memungkinkan pengguna untuk mendekatkan wajah ke perangkat iPhone sehingga memicu sensor dan prosesor untuk menangkap gambar. Foto tersebut kemudian akan dianalisa dan dicocokkan dengan gambar wajah pengguna yang telah diambil saat mengatur fitur penguncian.
Selain pengguna, Apple juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi pengguna berwenang tambahan agar dapat membuka iPhone. Teknologi baru Apple ini diklaim sangat mirip dengan pemindai sidik jari biometrik milik Apple sebelumnya yang digunakan untuk perangkat iPhone 5S.
Meskipun diklaim teknologi baru, nyatanya teknologi foto selfie untuk membuka perangkat milik Apple sebelumnya telah ada pada perangkat Android kontemporer. Perbedaanya, jika fitur pengenal wajah pada Android tidak mengharuskan pengguna untuk membuka layar dengan memencet tombol apapun, teknologi pengenal wajah milik Apple justru akan melacak keberadaan ponsel untuk memastikan pengguna memegangnya.
No comments:
Post a Comment